NASKAH PIDATO UPACARA SENIN PAGI

Jumat, 25 Juni 2010

Bismilahirahmannirohim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Kepala SMPN 3 Jatiwangi yang saya hormati,
Guru-guru serta staf tata usaha yang saya hormati,
Anak-anakku, siswa-siswi SMPN 3 Jatiwangi yang Ibu banggakan;
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadlirat Allah SWT
Yang telah memberikan berbagai nikmat, rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga kita masih bisa berkumpul di tempat yang insya Allah berbahagia ini.

Anak-anakku yang Ibu banggakan,
Di bulan November ini, tepatnya tanggal 10 November, kita bangsa Indonesia telah merayakan Hari Pahlawan. Tujuan perayaan ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului kita berpulang ke Rahmatullah. Ibu ingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya.

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Pernahkan kalian membayangkan kejadian yang terjadi 60 tahun yang lalu?
Bisakah anak-anak seusia kalian bercanda ria sambil menimba ilmu di sekolah? Jawabannya tentu saja tidak. Enam puluh tahun yang lalu anak-anak seusiamu tidak bisa bersekolah karena mereka harus mengangkat senjata berjuang untuk mengusir penjajah dari ibu pertiwi. Mereka berjuang dengan satu tekad yakni Indonesia merdeka. Tak ada kata takut dan tak ada pula sikap berleha-leha. Mereka rela mati demi negeri ini.

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Hari ini tidak ada lagi penjajahan, tetapi apakah kita sebagai generasi penerus tidak harus berjuang? Memang penjajah sudah lenyap dari negeri ini tetapi perjuangan belum berakhir. Kita harus ingat pada tekad dan pesan para pahlawan yang terkandung dalam sebait puisi berikut ini:
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku masih muda

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Jelas makna yang terkandung dalam sebait puisi di atas adalah pesan para pahlawan yang telah merelakan jiwa dan raganya dengan tulus dan ikhlas kepada kita sebagai generasi penerus bangsa agar kita bisa melanjutkan cita-cita mereka yakni memakmurkan keadilan dan mengadilkan kemakmuran.

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Lalu apa tugas kita di zaman kemerdekaan ini? Jawabannya, kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif sesuai dengan kapasitas dan tugas kita. Sebagai seorang pelajar, kalian harus mengisi kemerdekaan ini dengan belajar secara serius, penuh disiplin dan tuntas. Apalagi sebentar lagi yakni di bulan Desember, kalian harus mengikuti ujian semester, maka kedisiplinan dan keseriusan mutlak harus dilakukan agar proses belajar kita tuntas sesuai dengan harapan.

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Marilah kita wujudkan cita-cita para pahlawan agar negeri yang kita cintai ini terbebas dari kemiskinan dan ketidakadilan. Wujudkanlah negeri ini menjadi negeri yang subur, makmur, adil dan gemah ripah loh jinawi. Caranya? Belajar dengan serius, penuh disiplin dan tuntas!

Anak-anakku yang Ibu banggakan;
Rupanya hanya itu yang dapat Ibu sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini; Ibu berharap mudah-mudahan saja segala sesuatu yang Ibu sampaikan ini dapat membuka hati dan mengetuk pintu qolbu kalian untuk belajar lebih giat lagi.
Wabilahi taufik walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Kalbu Blog